Gaya Bahasa [2]
#SelaSastra kali ini akan melanjutkan pembahasan mengenai gaya bahasa. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan sedikit mengenai jenis-jenis gaya bahasa. Ada banyak pendapat dan pandangan mengenai gaya bahasa ini, yang kemudian dapat dibedakan menjadi dua yaitu: dilihat dari segi non bahasa dan dari segi bahasa.
Dari segi Non-Bahasa kemudian dapat dibagi lagi menjadi tujuh, yaitu:
Berdasarkan pengarang
Gaya ini disebut sesuai dengan nama pengarang yang dikenal berdasarkan ciri khas dari tulian yang digunakannya. Bahkan penulis yang memiliki karakter kuat mampu mempengaruhi penulis-penulis lainnya.
Berdasarkan masa
Gaya bahasa yang berdasarkan masa ini kemudian dikenal karena terdapat ciri-ciri tertentu yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu pula. Contohnya gaya klasik, gaya sastra, ataupun gaya modern.
Berdasarkan medium
Medium yang dimaksud disini adalah bahasa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi. Tiap bahasa memiliki struktur atau gaya bahasanya masing-masing.
Berdasarkan subyek
Subyek yang dibicarakan dalam sebuah tulisan juga dapat mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan dalam tulisan tersebut.
Berdasarkan tempat
Ciri-ciri kedaerahan yang digunakan kemudian mempengaruhi ungkapan atau ekspresi berbahasanya. Nama gaya bahasa ini biasanya diambil dari lokasi geografis yang dicirikan.
Berdasarkan hadirin/pembaca
Hadirin atau pembaca juga mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan oleh seorang penulis.
Berdasarkan tujuan
Motif penulis dalam menuliskan sebuah tulisan juga mampu menghasilkan sebuah gauaya bahasa. Contohnya gaya sarkastik, gaya diplomatis, gaya humor dll.
Sedangkan dilihat dari segi bahasa dapat dibedakan menjadi:
- Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
- Gaya bahasa berdasarkan apa yang terkandung dalam wacana
- Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
- Gaya bahasa berdasarkan langsung atau tidaknya makna.